Monday, September 15, 2014

JIka sebelumnya saya menuliskan mengenai pemahaman siswa tentang konsep FUNGSI - PERSPEKTIF - TANGGUNG JAWAB mengenai komunitas, berikut adalah hasil diskusi siswa mengenai konsep yang sama namun dilihat dari sisi pemerintah :) Maju terus dunia pendidikan Indonesia!

Understanding Concepts

FUNCTION - RESPONSIBILITY - PERSPECTIVE Saat sedang belajar mengenai tugas dan tanggung jawab pemerintah kepada komunitas/warganya siswa Kelas 6 menunjukkan pemahaman mereka mengenai 3 konsep dasar yang menjadi fokus saat ini. KOnsep-konsep tersebut adalah FUNGSI, TANGGUNG JAWAB dan PERSPEKTIF. Berikut adalah hasil diskusi mereka dalam kelompok kecil: FUNGSI KOMUNITAS: * works in groups * need rules to work * has consequences * people have different responsibilities and need to work together * a community works with a leader * types of leaders are RT, RW, Lurah, Walikota, Presiden * warga dalam sebuah komunitas harus disiplin * communities need each other to finish something but also need someone to keep everything under control * harus ada kerjasama antara pemerintah dan warga What are the RESPONSIBILITY for the people in the community? * following rules around the community * accepting consequences * giving ideas * leadership * respect * caring for everybody * cooperation * integrity * appreciation * tolerance PERSPECTIVE about community: * different points of view * socialize * the opinion of people * family leaders usually are parents

Thursday, April 25, 2013

Inkuiri dalam pelajaran matematika

Salam Matematika! Minggu ini di kelas 5 kami belajar mengenai "memperbesar dan memperkecil bentuk". Tujuan pembelajaran topik ini adalah bagaimana menggunakan skala/rasio untuk memperbesar atau memperkecil sebuah bentuk. Dari hasil survey kilat saya di kelas, sebagian besar siswa sudah memiliki konsep "memperbesar dan memperkecil". Nahhhh ini adalah "good sign" untuk "explore" konsep skala/rasio. Sebagai kegiatan awal guru meminta siswa untuk menggambar garis (dengan panjang tertentu) dan memperpanjang/memperpendek garis tersebut 2x. Setelah bermain dengan garis, kami mencoba memperbesar/memperkecil berbagai bentuk 2 dimensi. Setelah kurang lebih 4 sesi pembelajaran gur meminta siswa menuliskan pertanyaan yang mereka miliki berkaitan dengan topik ini. Dari kegiatan ini guru melihat hal-hal menarik yang ditanyakan siswa. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan mereka: Siswa 1: what kind of real life example could it be instead of digitally? Yang beberapa kali ditanyakan: who discovered enlarge and reduce? Siswa 2: what is the tiniest/biggest shape human has made? Siswa 3: how to reduce the earth map? Siswa 4: can we enlarge sphere on a paper? Siswa 5: why was the globe and map invented and how long did it takes? Siswa 6: how does a satellite reduce the earth into a map? Siswa 7: why do we have to learn about this? Siswa 8: Should I reduce something in half, third or quarter? Siswa 9: does reduce/enlarge effect today’s world? It's always amazing how a child's think right?

Monday, October 29, 2012

Penilaian guru dan umpan balik kepada siswa

Apa saja strategi penilaian yang bisa digunakan untuk menilai kemampuan siswa memahami tujuan pembelajaran? Apa saja strategi penilaian yang biasa pendidik gunakan di kelas masing-masing? Menurut "making the PYP happened" secara umum ada 5 strategi penilaian yang bisa kita gunakan: ~ observasi ~ penilaian berdasarkan presentasi siswa ~ penilaian yang berfokus pada proses ~ penilaian terbuka (siswa diberi kebebasan untuk memilih media yang akan digunakan untuk memperlihatkan pemahamannya akan tujuan pembelajaran yang diberikan) ~ tes tertulis (kelemahannya adalah hanya ada 1 jawaban yang benar) Lalu apa yang akan terjadi setelah penilaian dilakukan? UMPAN BALIK PADA SISWA (FEEDBACK). Pengalaman saya sebagai seorang siswa TK-Universitas sangat jarang guru yang memberikan umpan balik pada saat KBM berlangsung. Yang ada hanya nilai raport yang informasinya terlalu umum (berdasarkan mata pelajaran). Mengapa umpan balik 2P (penting dan perlu)? Karena feedback dari guru mampu memotivasi siswa agak bekerja dengan lebih baik, karena dengan umpan balik dari guru siswa tahu bagian mana dari mereka yang sudah bagus/yang perlu diperbaiki. Umpan balik dari guru memberikan siswa perspektif orang lain mengenai suatu hal. Manfaat lain dari umpan balik dari guru adalah siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dapat menghasilkan sebuah karya/pekerjaan dengan kualitas yg sesuai dengan kemampuannya. Menurut penulis umpan balik yang efektif ciri-cirinya adalah: - gunakan bahasa yang positif - bisa berupa verbal maupun tulisan (tergantung jenis pembelajaran yang sedang berlangsung) - gunakan teknologi yang tepat dalam membangun komunikasi antara siswa - guru (edmodo, classdojo) - diberikan jadwal khusus dan dilakukan secara konsisten (sejenis continuum) - beri kesempatan siswa memperbaiki penilaiannya saat tidak memuaskan/mencapai target (re-teach/re-assess) agar ia merasa BERHASIL dalam pembelajaran dan akhirnya merasa percaya diri mengikuti pembelajaran yang berlangsung - Award/sertifikat juga dapat digunakan sebagai umpan balik - pastikan siswa tahu kelebihan/kekurangan nya dan mampu memperbaiki/memilih strategi terbaik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. P.s usahakan tidak memperlihatkan/membandingkan hasil penilaian satu siswa dengan siswa yang lain karena setiap individu adalah unik dan memiliki kelebihan/kekurangan masing-masing. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat Purvi

Tuesday, September 6, 2011

Belajar berdebat

Topik berdebat cukup menguras pikiran saya karena ini pengalaman pertama memfasilitasi siswa/i dengan kegiatan berdebat. Ada banyak manfaat dari kegiatan ini, ppt berikut mungkin sedikit membantu para pendidik yang ingin menggunakan kegiatan "berdebat" sebagai salah satu metode pembelajaran dan melatih keterampilan siswa/i. Berikut juga terlampir contoh video "debat pemilihan presiden"
Semoga bermanfaat.

*Purvi*

Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.

Debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dng saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing: debat tentang calon presiden mendapat perhatian dr masyarakat.

Dimana/kapan biasanya debat dilakukan?
Institusi legislatif seperti parlemen
Partai
Musyawarah
Debat antar kandidat legislatif
Debat antar calon presiden/wakil presiden yang umum dilakukan menjelang pemilihan umum

Apa tujuan berdebat?
Menghasilkan keputusan.
Mengembangkan keterampilan berbicara dan rasa percaya diri.
Menjadi seorang pemikir yang kritis
Mengajak/meyakinkan orang lain (persuasif).
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Langkah-langkah dalam berdebat:

Buat kelas menjadi 2 kelompok: pro dan kontra
1 kelompok yang terdiri dari 6 orang.
Bagi tugas: 5 orang sebagai pembicara (yang mendebat), 2 orang sebagai pencatat, 2 orang sebagai pembuat kesimpulan.
1 orang di luar kelompok sebagai moderator.
Guru  berperan sebagai pemonitor debat

Sikap/Profil/ESLR apa yang kita tunjukkan saat berdebat?

silahkan diskusikan dengan siswa :)

[Enter Post Title Here] Rubrik Debat: “Pengaruh Penggunaan Teknologi Komunikasi Dan Informasi” Nilai Kriteria Nilai 1 2 3 4 5 Trans Disciplinary Skill: (Communication Skills) Speaking-Speaks clearly to the class. Siswa belum mampu berbicara dengan jelas agar dapat dimengerti oleh orang lain. Siswa kadang berbicara dengan jelas dan dapat dimengerti oleh orang lain. Siswa mampu berbicara dengan jelas dan dapat dimengerti oleh orang lain. Siswa mampu berbicara dengan jelas dan dapat dimengerti oleh orang lain. Artikulasi juga benar. Siswa mampu berbicara dengan jelas dan dapat dimengerti oleh orang lain. Artikulasi dan cara pengucapannya juga benar. Trans Disciplinary Skill: (Social Skills) Respecting others- Listens to others for information. Belum mampu mendengarkan orang lain. Kadang-kadang mendengarkan orang lain. Seringkali mendengarkan orang lain. Mendengarkan orang lain dengan baik untuk mendapatkan informasi. Mendengarkan orang lain dengan baik untuk mendapatkan informasi dan dengan hati-hati menganalisa informasi yang didapat. Trans Disciplinary Skill: (Communication skills) Effective Communicator; States opinions clearly Belum mampu menyatakan pendapat dengan jelas. Kadang menyatakan pendapat dengan jelas. Menyatakan banyak pendapat dengan jelas. Hampir semua pendapat dinyatakan dengan jelas. Menyatakan semua pendapat dengan jelas. ESLR: Effective Communicator -Is able to analyze opponents comments and respond critically Belum mampu menganalisis komentar kelompok lawan dan merespon dengan kritis. Sesekali mampu menganalisis komentar kelompok lawan dan merespon dengan kritis. Kadang mampu menganalisis komentar kelompok lawan dan merespon dengan kritis. Mampu menganalisis sebagian besar komentar kelompok lawan dan merespon dengan kritis. Mampu menganalisis semua komentar kelompok lawan dan merespon dengan kritis. ESLR: Effective Communicator Expresses ideas creatively. Belum mampu mengekspresikan ide dengan kreatif. Mampu mengekspresikan beberapa ide dengan kreatif. Mampu mengekspresikan banyak ide dengan kreatif. Hampir seluruh ide diekspresikan dengan kreatif. Seluruh ide diekspresikan dengan kreatif. ESLR: Global Citizen Explore concepts, ideas and issues that have local and global significance. Belum mampu mengekspresikan ide dengan logis. Sesekali mengekspresikan ide dengan logis. Mengekspresikan banyak ide dengan logis. Hampir seluruh ide diekspresikan dengan logis. Seluruh ide diekspresikan dengan logis. Siswa berargumentasi mengenai pengaruh positif/negatif dari penggunakan teknologi komunikasi dan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Saat melakukan kegiatan debat aku adalah seorang _______________ karena

Wednesday, September 22, 2010

Perangai siswa di kelas.

Aaaaarrrrrggggghhhhhh!!!!
Ekspresi yang kadang timbul akibat tingkah laku anak/siswa di dalam kelas. Kadang kala seorang pendidik kehilangan akal bagaimana harus menyikapi atau bertindak saat situasi di dalam kelas tidak terkendali akibat perangai siswa yang bermacam-macam.

Menurut Andrew Fuller secara umum perangai anak/siswa dibagi menjadi 6 kelompok yaitu:
# si perunding (negotiator)
# si suka bersaing (competitor)
# si pemberani (daredevil)
# si manipulatif (manipulator)
# si tukang debat (debater)
# si pasif (passive resister)

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan perangai/sikap yang disebutkan di atas. Mengapa siswa melakukan perangai tersebut berulang kali?? Ternyata karena siswa merasa bahwa perangai yang mereka perlihatkan tersebut dapat membantu mereka mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan (jadi ingat sebuah acara TV "Nany 911") dan mereka "terjebak" dalam perangai tersebut yang akhirnya seringkali kita sebagai pendidik "mencap" siswa dengan perangai tertentu :(

Mengidentifikasi (bukan mencap ya) perangai apa yang dominan muncul dalam diri siswa sangat penting karena dengan begitu kita sebagai pendidik dapat menolong siswa (secara individual) untuk memperkaya perangainya dengan memperkenalkan berbagai jenis perangai dan membiarkan mereka bereksperimen dengan perangai-perangai tersebut.

Apa yang dapat kita lakukan untuk menolong si manipulatif?
Seorang anak yang berperangai manipulatif mampu menipu/membohongi orang dewasa. Memberi si manipulatif banyak kekuasaan di kelas akan memberi dampak buruk bagi kita. Yang dapat mengubah si manipulatif adalah seorang dewasa (pendidik) yang mengetahui sejauh mana mereka berkata jujur. Bagaimana cara tahunya? Gunakan beberapa waktu untuk berbicara dari hati ke hati dengannya dan beritahukan kepada anak tersebut bahwa ia mampu berkontribusi tanpa harus memanipulasi/berbohong.

Bagaimana menolong si suka bersaing?
Untuk menolong si suka bersaing kita (pendidik) dapat menyediakan berbagai macam kegiatan yang merangsang perangai "suka bersaingnya". Misalnya memberikan kuis dengan pertanyaan-pertanyaan yang lebih menantang, puzzle yang rumit, projek yang sesuai dengan minat dan tema yang sedang dipelajari di kelas, berikan kepercayaan untuk membantu teman di kelas yang lebih kecil darinya (contoh reading buddy) dan lain-lain.

Menurut Andrew Fuller si pemberani seringkali memiliki karir yang sangat baik dan memberi pengaruh pada lingkungan sekitarnya. Tapi sebelum mencapai ini si pemberani harus belajar bagaimana membuat sebuah rencana, memprakirakan sesuatu, memprediksi dan juga belajar melakukan antisipasi. Selain itu mereka juga harus dapat memperlihatkan perangai mandiri (yang seringkali diperlihatkan oleh si pendebat). Tipe si pendebat seringkali tidak membutuhkan pertolongan dari orang dewasa. Jika kita banyak membatu si pendebat maka kemandiriannya akan berkurang dan ia akan bergantung pada orang dewasa (pendidik). Salah satu yang dapat kita lakukan untuk membantu si pendebat adalah mempersilahkan mereka untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri (sampai batas wajar).

Wow...sambil saya mengetik tentang "posting" ini saya membayangkan 19 siswa yang sekarang saya ajar :) dan merasa sangat tertantang untuk mengidentifikasi perangai mereka dan menolong mereka untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Selamat berjuang para pendidik, maju terus pendidikan di Indonesia :)

Friday, September 3, 2010

Konferensi tengah semester








Tangerang, 2-3 September 2010

Pada tanggal 2 dan 3 September 2010 ini kami melakukan Konferensi Tengah Semester (Mid Semester Conference/MSC) di sekolah.
APA?
KTS adalah waktu khusus yang diberikan oleh sekolah agar Orangtua, Siswa, dan Guru dapat bertemu dan berbagi informasi/pencapaian siswa/masalah yang mungkin terjadi sepanjang 1 term (tengah semester) ini.

DIMANA?
Kegiatan ini biasa dilakukan di sekolah (kelas dan luar kelas).

KAPAN?
Di sekolah tempat saya mengajar KTS dilakukan 2 kali dalan satu tahun, yaitu pada tengah semester 1 dan tengah semester 2.

SIAPA?
Selain menemui guru kelas, orangtua dan siswa juga dapat menemui para guru spesialis (musik, seni, olahraga, mandarin, dll) dan memperlihatkan/mendiskusikan apa saja yang telah mereka pelajari dalam kelas para guru spesialis ini.

BAGAIMANA?
Berikut adalah gambar yang dibuat oleh rekan kerja saya di sekolah (Pak AS) mengenai bagaimana melakukan konferensi siswa.

Semoga bermanfaat...